RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : Bahasa dan sastra Indonesia
KELAS / SEMESTER : XII / I
PERTEMUAN KE : 11
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 menit
STANDAR KOMPENTESI : Membaca
Memahami wacana sastra puisi
KOMPETENSI DASAR : Memahami dan menanggapi pembacaan puisi
Lama: gurindam
INDIKATOR : 1. Menjelaskan ciri-ciri gurindam
2.Menjelaskan makna gurindam
3. Menulis gurindam
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri gurindam
Siswa mampu menjelaskan makna gurindam
Siswa mampu membaca gurindam dengan intonasi yang menarik
Siswa mampu menulis sebuah gurindam
MATERI AJAR
Gurindam
Gurindam termasuk puisi lama yang terdiri
atas dua baris dalam satu bait. Kalimat baris pertama menyatakan
perbuatan dan kalimat baris kedua menyatakan akibat yang timbul
dari perbuatan itu.
Perhatikanlah contoh gurindam berikut.
Kurang pikir kurang siasat,
tentu dirimu kelak tersesat.
Cahari olehmu akan sahabat,
yang boleh dijadikan obat.
Apabila banyak berkata-kata,
di situlah jalan masuknya dusta.
Apabila banyak gelak tertawa,
itulah tanda hampirkan duka
Dilihat dari bentuknya, gurindam hampir sama dengan pantun
kilat (karmina). Bedanya, karmina terdiri atas sampiran dan isi,
sedangkan gurindam tidak memiliki sampiran dan merupakan
sebuah kalimat yang memiliki hubungan sebab akibat. Perhatikan
teks berikut.
Kurang pikir kurang siasat,
tentu dirimu kelak tersesat.
Berdasarkan contoh tersebut, kita dapat menyimpulkan ciri-ciri
gurindam, yakni sebagai berikut.
1. Gurindam terdiri atas dua baris/larik dalam satu bait.
2. Rima akhirnya berpola a-a.
3. Sempurna dengan dua baris saja.
4. Baris pertama merupakan sebab (syarat/perbuatan) dan baris
kedua merupakan akibat.
5. Gurindam selalu mengandung nasihat.
Agar lebih memahami isi gurindam, Anda dapat melisankannya,
seperti halnya berbalas pantun. Dengan memperhatikan
lafal dan intonasi yang tepat, Anda dapat melisankan gurindam itu dengan baik.
Untuk melisankan sebuah gurindam dengan baik, ada baiknya kita
memperhatikan aspek lafal, intonasi, dan ekspresi. Lafal merupakan
cara seseorang atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat bahasa
dalam mengucapkan bunyi bahasa. Menguasai aspek lafal ini, kita
dituntut jelas dan lugas setiap mengucapkan bunyi-bunyi bahasa.
Berikutnya, kita pun harus memerhatikan aspek intonasi.
Intonasi adalah lagu bicara seseorang dalam melafalkan bunyi
bahasa. Memahami aspek intonasi ini bermanfaat untuk penguasaan
meninggikan dan merendahkan setiap mengucapkan bunyi bahasa.
Sementara itu, aspek ekspresi itu untuk meningkatkan rasa
pemahaman kita dalam menyampaikan sebuah gagasan. Penyatuan
jiwa antara gagasan sebuah teks dan perasaan yang melisankannya,
menjadikan terjadinya kesatupaduan makna yang utuh. Dengan
demikian, memahami ketiga aspek tersebut bisa menjadi prasyarat
untuk melisankan sebuah gurindam.
Ketika Anda melisankan sebuah gurindam dengan memperhatikan
ketiga aspek tersebut, Anda atau orang yang mendengarkan
pembacaan itu akan mudah menjelaskan diksi, menyimpulkan
isi, dan mengetahui kekhasan bentuk gurindam pada masanya.
Diksi (pemilihan kata) suatu karya sastra itu bisa dipahami
dalam tiga bentuk:
1. pembendaharaan kata;
2. urutan kata (word order);
3. daya sugesti kata-kata.
Sebagai contoh, lisankanlah gurindam berikut dengan memperhatikanpenanda
lafal dan intonasinya.
1. Kurang pikir / kurang siasat/
tentu dirimu / kelak tersesat//
2. Cahari olehmu / akan sahabat/
yang boleh / dijadikan obat//
Dapatkah Anda menyimpulkan isi gurindam tersebut? Gurindam
(1) berisi pesan bahwa jika kita melakukan suatu perbuatan tanpa
didasari oleh ilmu, tentu kita akan terjerumus pada kesesatan.
Adapun, gurindam (2) berisi pesan bahwa kita harus pandai-pandai
mencari teman untuk dijadikan sahabat. Sahabat yang baik adalah
yang mampu memberikan ketenangan
dan menjadi "obat" manakala kita dalam kesusahan.
Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa baris-baris dalam
gurindam memiliki hubungan sebab akibat. Dengan demikian, diksi
(pilihan kata) pada baris pertama mempunyai hubungan yang erat
dengan diksi baris kedua.
METODE PEMBELAJARAN
Tanya jawab
LANGKAH-LANGKAH
1. Kegiatan awal
a.Absensi
b. Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali pelajara sastra
tentang puisi lama
2. Kegiatan inti
a. Guru mengajak siswa untuk membaca gurindam 12 karya Raja Ali Haji
b. Beberapa orang siswa disuruh membaca dengan nyaring dengan irama semenarik mungkin.
c. Diskusi mengenai makna gurindam dua belas.
3. Kegiatan akhir
1. Guru meminta siswa menjelaskan makna gurindam
2. Guru meminta siswa menulis sebuah gurindam
ALAT / BAHAN
Gurindam 12
Buku Pegangan Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas XII SMA IT Mutiara
PENILAIAN
1. Barangsiapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia ini mudharat
Arti kata mudharat dalam gurindam di atas adalah....
A. sesuatu yang sangat berarti
B. sesuatu yang tidak bermanfaat
C. sangat dicintai manusia
D. bernilai sangat tinggi
E. sesuatu yang sangat dicari
2. Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah fi’il yang tidak senonoh
Arti kata fiil dalam gurindam di atas adalah....
A. kenyang
B. perangai
C. kata-kata
D. teman
E. pembicaraan
3. Apabila kita kurang siasat
Itulah tanda pekerjaan hendak sesat
Makna gurindam di atas adalah....
A. Pekerjaan yang tidak baik harus dilakukan dengan suatu siasat .
B. Harus digunakan suatu teknik yang tepat dalam suatu pekerjaan.
C. Pekerjaan akan selesai dengan baik jika dikerjakan bersama-sama.
D. Segala yang akan dilakukan harus mempunyai sasaran.
E. Kegagalan akan didapat orang-orang yang tidak fokus pada sesuatu.
Duri , Juli 2012
Mengetahui
Kepala SMA IT Mutiara Guru Mata Pelajaran
Dra. Hj. Irmalida Yudi Hendra, S.Pd.