Sabtu, 16 Juni 2012

Dialek dan Idiolek

A. Idiolek
     Bila kita membandingkan  bahasa seseorang dengan bahasa seorang yang lain, maka akan tampak bahwa setiap orang memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dimiliki orang lain, walaupun mereka sama-sama anggota dari suatu masyarakat bahasa. Abiq dalam kebiasaan sehari-harinya suka mengucapkan kata  "ya kan", sedangkan temannya Imron tidak suka dengan kebiasaan seperti itu. Pilihan kata pun dalam mengungkapkan sesuatu berbeda antara satu orang dengan orang yang lain, namun mereka sebenarnya pemakai satu bahasa, perbendaharaan dari satu bahasa. Tutur kata setiap anggota masyarakat bahasa yang ditandai perbedaan-perbedaan kecil semacam itu disebut idiolek.


B. Dialek
     Setiap kelompok idiolek mempunyai persmaan yang khas dalam tata bunya, kata-kata, ungkapan-ungkapan, dan lain-lain. Tiap kumpulan mempunyai ciri tertentu yang membedakannya dengan kumpulan yang lain. Dalam bahasa Melayu kita mengenal ada Melayu Jakarta, Melayu Ambon, Melayu Medan. Dalam bahasa Jawa, terdapat perbedaan bahasa Jawa yang dipakai orang Surabaya dengan yang dipakai orang Semarang. Tiap-tiap perbedaan itu merupakan suatu kesatuan yang disebut dialek. Jadi, ada dialek Melayu Jakarta, dialek Melayu Medan, dialek Jawa Surabaya, dialek Semarang, dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar