Sabtu, 16 Juni 2012

Kalimat Majemuk




Kalimat  majemuk adalah kalimat yang merupakan penggabungan dari dua buah kalimat tunggal.

Macam-macam kalimat majemuk:
1.       Kalimat majemuk setara
2.       Kalimat majemuk bertingkat
3.       Kalimat majemuk campuran

A.      Kalimat  Majemuk Setara
Dalam kalimat majemuk setara kedudukan pola-pola kalimat sama tinggi, tidak ada pola kalimat yang menduduki satu fungsi dari kalimat yang lain.

 Macam-macam kalimat majemuk setara:
1.       Setara menggabungkan
Penggabungan itu dapat terjadi dengan merangkaikan dua kalimat tunggal dengan diantarai  kesenyapan antara  atau dirangkaikan dengan kata tugas sperti: dan, lagi, sesudah itu, karena itu
-          Ahim membaca Alquran dan Imron menghafal hadis.
-          Syifa telah mempelajari secara mendalam ilmu ekonomi dan perbankan syariah,  setelah itu ia mendirikan bank  sendiri.

2.       Setara memilih
Kata tugas yang dipakai untuk menyatakan hubungan ini adalah  atau.
-          Kautinggal saja di sini atau pergi merantau mencari ilmu.
-          Lakuka sesuatu atau engkau akan menyesal selamanya.

3.       Setara mempertentangkan
Kata tugas yang dipakai dalam hubungan ini adalah: tetapi, melainkan, hanya.
-          Sudah sepantasnya Edi Purnomo menikah, tetapi  sampai hari ini ia acuh tak acuh saja jika ditanya.
-          Bukan harta berlimpah yang ia inginkan, melainkan ketenangan hidup dalam keberkahan iman dan harta yang halal.
-          Ia tahu hal itu dosa, hanya setan laknatullah telah menguasai dirinya.


B.      Kalimat  Majemuk  Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan pola-polanya  tidak sederajat. Salah satu pola menduduki fungsi lebih tinggi dari pola lain. Bagian yang lebih tinggi disebut  induk kalimat, bagian yang lebih rendah disebut  anak kalimat.

Sesuai dengan fungsinya anak kalimat dapat  dibagi atas:
1.       Anak kalimat yang menduduki fungsi inti (subjek atau predikat)
Contoh:
Yang harus menyelesaikan pekerjaan itu telah meninggal dunia sehari yang lalu.
Yag harus menyelesaikan pekerjaan itu adalah anak kalimat yang menduduki fungsi sebagai subjek.

2.       Anak kalimat yang menduduki fungsi tambahan
a.       Sebagai pelengkap
Contoh:
·         Ia tidak mengetahui bahwa kami telah pergi meninggalkan Kampung Banda Gadang selama-lamanya.
·         PT  Yura Islami Internasional telah menganugerahkan sepuluh ribu rumah kepada para fakir miskin yang telah terbukti dan teruji menjalani hidup dalam kejujuran dan keimanan.

b.      Sebagai keterangan
·         Ibrahim telah merubuhkan seluruh patung yang telah dijadikan sembahan oleh kaumnya.
·         Rasulullah Muhammad SAW tak pernah berhenti meminta kepada Allah agar umatnya diselamatkan dari berbagai fitnah yang membinasakan iman mereka.
·         Muhammad lebih memilih dakwah ketika ia ditawari dengan harta, kekuasaan, dan wanita.

Kadang perluasan kalimat terjadi sedemikian rupa sehingga rangkaian hubungan itu sangat kompleks.  Ada pola kalimat dalam satuan yang kompleks itu yang menduduki fungsi lebih rendah dari anak kalimat. Bagian ini disebut  cucu kalimat.
Contoh:
Sepanjang jalan itu telah ditanam pepohonan yang rindang  yang dapat memberi keteduhan pada orang-orang desa yang setiap hari berjalan kaki pulang pergi ke kota.


C.      Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran dapat terdiri atas:  a) satu induk kalimat dan dua anak kalimat atau  b)dua induk kalimat dan satu anak kalimat.
Contoh:
a)      Kami telah menyelenggarakan sebuah  tablik akbar yang dihadiri oleh masyarakat Pematang Pudu serta dihadiri pula oleh para pejabat kecamatan dan kelurahan.
b)      Pak Yudi mengajarkan cara menulis puisi yang benar dan Pak  Salman mengajarkan teknik berpidato yang memikat  agar siswa SMA IT Mutiara mempunyai bekal yang memadai dalam hal keterampilan berbahasa.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar