Sabtu, 19 November 2011

Processor Intel (1971-2011) / Part 2

Melanjutkan pembahasan sebelumnya, disini saya akan membahas generasi produk Intel berikutnya yang bisa kita lihat sekarang perkembangan salah satu produsen processor terbesar ini sangat pesat dengan teknologi-teknologi serta arsitektur yang terus berusaha mewujudkan impian-impian para manusia untuk mempunyai sebuat alat dengan kegunaan yang besar, fleksibel, dan hemat daya.

 
11. Intel Pentium Pro (1995):

Pentium Pro adalah mikroprosesor berarsitektur x86 buatan Intel. Prosesor ini merupakan jajaran teratas dari prosesor Pentium pada tahun 1995. Kinerja untuk aplikasi 32-bit yang tinggi, cache L2 dalam tubuh yang berjalan setara dengan kecepatan prosesor hingga 1.024 KB (1 MB) adalah keunggulannya. Kata Pro dalam Intel Pentium Pro merupakan singkatan dari Precision RISC Organization, bukannya Professional seperti dugaan banyak orang.

Pada Pentium Pro terdapat dua inti prosesor, yang pertama adalah chip Pentium Pro itu sendiri dan yang lainnya adalah cache L2 SRAM berukuran 256 KB, 512 KB, atau 1.024 KB. Inti prosesor Pentium Pro memiliki 5.500.000 transistor dan SRAM 256 KB pada cache L2-nya memiliki 15.500.000 transistor. Berarti, Pentium Pro yang memiliki cache L2 sebesar 1.024 KB memiliki kira-kira 67.500.000 transistor.



12. Intel Pentium 2 (1997):
Prosesor Intel Pentium II ialah prosesor penerus Pentium Pro, yang dilengkapi dengan teknologi MMX yang diluncurkan pertama kali pada Mei 1997. Sebelum diberi nama Pentium II, prosesor ini dikenal dengan codename Klamath.
Pentium II sebenarnya sama seperti Pentium Pro, dan prosesor generasi keenam dari keluarga P6 lainnya. Akan tetapi, desainnya yang agak radikal membuatnya menjadi pembeda. Dengan menggunakan teknologi 350 nanometer (0.35 mikron) dan 250 nanometer (0.25 mikron) dan dilengkapi dengan instruksi MMX, prosesor ini menjadi prosesor untuk mainstream setelah Pentium MMX, setelah Pentium Pro mengalami kegagalan pada kelas desktop dan laku hanya pada server.
Desain dudukan prosesornya dinamakan SECC (Single Edge Contact Cartridge), atau Slot-1. Cache Level-1 sebesar 32 KB terintegrasi pada die, akan tetapi cache Level-2 dimasukkan ke dalam cartridge, sehingga menyebabkan kecepatan L2 tidaklah seperti kecepatan prosesor, melainkan setengahnya. Kontak dengan motherboard pun beda.

Dengan fisik seperti card adapter, Pentium II ini dibentuk, berbeda dengan kebanyakan CPU yang beredar waktu itu yang masih menggunakan ZIF socket-7. Inti prosesor Pentium II Klamath yang berjalan pada kecepatan 233 Mhz hingga 333 MHz dibuat dengan teknologi 0.35 mikron (350 nanometer). Akan tetapi inti prosesor Pentium II Deschutes, yang berlari pada kecepatan 333 Mhz hingga 450 Mhz menggunakan teknologi proses 0.25 mikron. Semua inti Pentium II didasarkan pada teknologi yang sama seperti Pentium Pro, dengan semua keungggulannya (kecuali L2 cache), dan terintegrasikannya instruksi MMX yang telah diperbaiki. Dengan semua keunggulan itu, chip pun menjadi semakin kecil, sehingga frekuensi semakin tinggi dan daya yang dibutuhkan pun menjadi lebih rendah, dan yang paling penting harganya yang lebih murah dibandingkan dengan Pentium Pro.
Intel hanya merilis Pentium II untuk pasar desktop saja, mengingat mereka juga membuat prosesor yang dibangun dengan teknologi yang sama dengan Pentium II yang dikhususkan untuk workstation dan server dengan nama Pentium II Xeon. Karenanya, pada Pentium II, tidak terdapat fitur multiprosesor, seperti halnya Pentium Pro. Lagipula, aplikasi yang benar-benar mengutilisasi banyak prosesor pada saat itu sangatlah sedikit pada segmen desktop, dan hanya tersedia pada beberapa aplikasi segmen server.

Prosesor ini adalah prosesor 32-bit. Meski ia memiliki address-bus sebesar 36-bit yang mampu mengalamati hingga 64 Gigabyte, limitasi pada arsitektur 32-bit menyebabkan prosesor ini hanya mampu mengalamati hingga 4 Gigabyte saja. Pengecualian terjadi pada sistem multiprosesor, yang dikonfigurasikan dalam mode NUMA (Non-Uniform Memory Access) di mana setiap prosesor memiliki jalur memorinya sendiri-sendiri. Dengan menggabungkan beberapa prosesor Pentium II (Xeon tentunya), batas 4 Gigabyte arsitektur 32-bit pun dapat dilewati.



13. Intel Celeron (1998):
Celeron adalah keluarga mikroprosesor buatan Intel Corporation dengan arsitektur Pentium II, tetapi dengan sedikit pengurangan memori cache demi mempertahankan faktor ekonomis. Prosesor ini resmi dirilis ke pasar pada bulan April 1998. Memori cache L2 Celeron hanya berukuran 128 KB, sementara Pentium II memiliki memori cache L2 sebesar 512 KB. Celeron dapat dipasang pada papan induk yang mempunyai slot 1 maupun soket PGA 370. Pada bulan Januari 2008, Intel Corporation memperbarui jajaran prosesor Celeron mereka dengan teknologi terbaru, berbasiskan Core 2 dengan kode core Allendale, tetapi dengan cache sebesar 25% jika dibandingkan dengan prosesor Core 2.


14. Intel Pentium III (1999):
Intel Pentium III Katmai, Generasi Pertama

Intel Pentium III Coppermine, Generasi Kedua

Pentium III adalah mikroprosesor generasi keenam buatan Intel yang diluncurkan secara resmi pada tanggal 26 Februari 1999 sebagai penerus prosesor Intel Pentium II. Prosesor berarsitektur 32-bit ini menggunakan mikroarsitektur Intel x86 yang diperluas dengan instruksi RISC seperti Pentium Pro. Adapun sebenarnya prosesor x86 adalah prosesor berinstruksi CISC.

Pada masanya, prosesor ini sempat menempatkan diri sebagai prosesor tercepat sebelum AMD meluncurkan Athlon. Jangkauan kecepatan prosesor ini mulai 40 MHz (empat kali 100 MHz) hingga 1,4 GHz (10,5 kali 133 MHz). Prosesor Pentium III dengan kecepatan 1.400 MHz diluncurkan hampir bersamaan dengan peluncuran prosesor Pentium 4 generasi pertama yang menimbulkan ketimpangan pasar sehingga sempat kalah pamor.


Prosesor ini sempat berevolusi beberapa kali sebelum akhirnya digantikan oleh Pentium 4. Evolusinya dapat dijabarkan sebagai berikut.
  • Katmai (generasi awal). Prosesor ini masih menggunakan bus berkecepatan 100 MHz yang dibangun menggunakan teknik pabrikasi 250 nm. Adapun kecepatan cache prosesor setengah kali lipat dari kecepatan prosesor, misalnya apabila prosesor berjalan pada kecepatan 500 MHz, maka kecepatan cache prosesor tersebut adalah 250 MHz. Cache yang digunakan adalah SRAM berkapasitas 512 KB.
  • Coppermine (generasi kedua). Prosesor ini mulai menggunakan bus berkecepatan 133 MHz walaupun masih ada yang masih berkecepatan 100 MHz. Peningkatan yang paling menonjol pada generasi ini adalah pada kecepatan cache yang setara dengan kecepatan prosesor, meski ukurannya dipotong menjadi setengahnya. Prosesor ini tersedia dalam desain Slot 1 maupun soket PGA 370.
  • Tualatin (generasi ketiga). Prosesor ini dibangun memakai teknologi pabrikasi 180 nm dan sudah menggunakan kecepatan bus 133 MHz.

15. Intel Pentium 4 (2000):

Pentium 4 adalah mikroprosesor generasi ketujuh yang dibuat oleh Intel dan dirilis secara resmi pada tanggal 20 November 2000, meneruskan prosesor Pentium III. Nama perkenalan generasi awalnya adalah Willamette, kemudian dikembangkan kembali dengan nama perkenalan Northwood, Prescott, dan Cedar-Mill.

16. Intel Pentium M (2003):
Intel Pentium M adalah sebuah mikroprosesor Intel x86 yang didesain oleh Intel untuk digunakan secara eksklusif untuk komputer portabel, semacam Notebook atau PC Tablet. Pentium M pertama kali dirilis pada bulan Maret 2003, bersamaan dengan chipset Intel 855, dan kartu adapter jaringan Intel PRO/Wireless 2100 Mini PCI, yang kemudian lazim dikenal dengan sebutan Intel Centrino jika ketiga komponen tersebut disatukan dalam satu sistem.
Inti dari Pentium M merupakan desain dari para pengembang mikroarsitektur prosesor Pentium III yang efisien dan Pentium 4 yang gegas. Tentu saja, Pentium M juga menawarkan sesuatu yang lebih dari pada kedua pendahulunya itu, seperti hal-hal berikut ini:
  • Penggabungan micro-operation (oleh Intel disebut dengan Micro-operation fusion). Hal ini akan mengakibatkan throughput yang lebih tinggi dengan menggunakan daya yang rendah.
Hasil desain tersebut, menjadikan Pentium M menawarkan performa yang sebanding, atau bahkan lebih cepat dibandingkan dengan prosesor Pentium 4, dengan tetap menekan penggunaan daya dan juga menekan terjadinya panas berlebih.

17. Intel Pentium D (2005/2006):
Pentium D merupakan jajaran mikroprosesor Intel yang memiliki dua buah inti (dual core) dalam prosesornya. Ada dua buah jenis Pentium D yang beredar di pasaran, antara lain Pentium D yang berbasiskan inti Prescott (90 nanometer), yang diberi nama Smithfield dan satu lagi prosesor Pentium D yang berbasiskan inti Cedar-Mill (65 nanometer), yang diberi nama Presler.

18. Intel Pentium Extreme Edition (2003):


Saat AMD bangga karena akan meluncurkan prosesor AMD Athlon 64 untuk komputer desktop, Intel secara diam-diam meluncurkan prosesor baru, dengan nama Intel Pentium 4 Extreme Edition ketika Intel Developer Forum sedang berlangsung, delapan hari sebelum AMD meluncurkan AMD Athlon 64. Pentium 4 Extreme Edition dibangun berdasarkan core Gallatin (Intel Xeon MP) dengan dikurangi dukungan multiprocessor, dan ditambah cache L3 sebesar 2048 KB.

Dukungan HyperThreading seperti prosesor Pentium 4 biasa pun terdapat dalam prosesor ini. Dengan Hyper Threading pada prosesor ini membuatnya dikenali oleh sistem operasi yang bersifat SMP-capable (sistem operasi yang mendukung multiprocessor seperti Windows NT, 2000, XP dan GNU/Linux) selayaknya dua prosesor, satu prosesor fisik dan satu prosesor logis.

Intel menyatakan bahwa penambahan 2 MB L3 cache pada prosesor ini bagi para maniak game dan multimedia bertujuan untuk menampung berbagai proses yang dibutuhkan oleh aplikasi yang digunakan oleh para penggunanya sehingga menghilangkan latency pada jalur memori dan prosesor. Penambahan 2 MB ini sangatlah tepat, karena berbagai data, seperti sebuah frame tunggal video resolusi DVD atau data vertex pada game masa kini rata-rata melebihi 1 MB, tetapi masih jauh di bawah 2 MB. Penyebab utama mengapa Intel tidak menambahkan cache Level 2 adalah Intel tidak mau membongkar arsitektur Pentium 4 C yang sudah mapan dan meraup berbagai kesuksesan itu. Apalagi dengan harga dua kali lebih besar dibandingkan prosesor Pentium 4 biasa dengan kecepatan yang sama.

Ketika pertama kali diluncurkan, prosesor ini didukung oleh motherboard dengan chipset Intel 875P (Canterwood), Intel 7210 dan Intel 865PE (Springdale) yang sudah terlebih dulu hadir di pasaran. Dengan dukungan Dual channel Memory pada ketiga chipset tersebut, dipastikan kinerjanya akan terbukti sangat tinggi, dan dapat mengeksploitasi seluruh kemampuannya. Bahkan banyak overclocker yang berhasil meng-overclock prosesor ini menjadi lebih dari 4.5 GHz, karena multiplier yang dapat dibuka.

19. Intel Xeon "Untuk Server" (1998 - Sekarang):
Intel Xeon adalah prosesor buatan Intel yang ditujukan untuk pasar workstation dan server kelas menengah ke atas (Ini dikarenakan Intel memiliki prosesor server lainnya, yang dinamakan dengan Intel Itanium). Prosesor ini sebenarnya dibangun di atas wafer yang sama dengan prosesor desktop yang setara dengannya (sebagai contoh: Pentium II Xeon dengan Pentium II, dan lain-lain), dengan perbedaan pada dukungan memori yang lebih besar dan juga konfigurasi multiprosesor, yang umumnya dihilangkan pada prosesor desktop. Beberapa desain prosesor Xeon juga digunakan untuk prosesor desktop, sebagai contoh prosesor Intel Pentium Extreme Edition.


20. Intel Dual Core, Core 2 Duo, Core 2 Quad, Core 2 Solo (2006-2008):

Dual Core adalah penggunaan dua buah inti (core) prosesor dalam sebuah kemasan prosesor konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.
Logikanya, menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah pekerjaan dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (Intel dan AMD), mengembangkan teknologi dual core ini karena tuntutan aplikasi-aplikasi yang semakin tinggi atas prosesor yang memiliki tingkat komputasi yang tinggi. Karena pengembangan prosesor dengan menggunakan satu inti sudah mulai stagnan, maka mulai dikembangkan prosesor yang memiliki inti prosesor lebih dari satu.


Intel Core 2 adalah sebuah mikroprosesor yang dirilis oleh Intel Corporation pada tanggal 27 Juli 2006. Pada saat pengembangannya, prosesor ini memiliki nama kode Conroe dan Allendale.


Kinerja prosesor ini menang telak cukup jauh jika dibandingkan dengan prosesor Intel Pentium D seri Presler apalagi Pentium D seri Smithfield yang masih menggunakan mikroarsitektur Intel NetBurst. Jika dibandingkan dengan seterunya, AMD Athlon FX 60, sebuah prosesor Intel Core 2 Duo berkecepatan 2400 MHz mengungguli prosesor tersebut dengan perbedaan kinerja kira-kira 15%. Jika prosesor AMD Athlon FX tersebut di-overclock menjadi 3.4 GHz, prosesor tersebut unggul tipis dibandingkan Core 2 Duo 2400 MHz. Ini berarti prosesor Intel Core 2 Duo jauh lebih efisien dibandingkan dengan pendahulunya dalam rangka mengeksekusi instruksi.

Untuk perbandingan antara Core 2 Solo, Core 2 Duo dan Core 2 Quad bisa dilihat di gambar diatas. perbedaan hanya terletak pada kerapatan transistor yang dimiliki dalam arsitektur dan jumlah core yang sama yaitu 2 core.

21. Intel Core i3, Core i5, Core i7 (2009-2011):

Setelah Intel sukses meluncurkan prosesor handalnya yaitu core 2 duo, Dual Core, dan Core 2 Quad, sekarang intel meluncurkan prosesor versi baru yaitu core i7. tetapi, setelah i7 resmi terbit, ternyata intel akan meluncurkan lagi 2 versi terbaru untuk prosesornya yakni core i3 dan core i5.

dari segi performa bisa dibandingkan jika core i3 adalah sero Low-end, i5 adalah seri Mid-end, dan i7 adalah seri High-end karena ternya core i3 dan i5 adalah versi rendahnya dari i7. yang membedakan diantara ketiganya terletak pada jumlah socket LGA. Core i7 menggunakan socket LGA-1366 sedangkan Core i5 dan i3 menggunakan socket LGA-1156.

Selain itu Core i5 dan i7 sudah memiliki fitur “Intel Turbo Mode Technology” yaitu suatu fitur yang akan mengatur mati/ nyalanya core yang tidak usah dipergunakan ketika kita hanya menjalankan single thread saja. Dengan Turbo Mode, Processor hanya akan mengaktifkan core yang akan digunakan saja, lalu meng-overclock aliran thread data yang lewat diatasnya agar berjalan lebih cepat.

Core i7

Core i7 adalah processor pertama dengan teknologi “Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul beda dengan generasi sebelumnya. Salah satunya adalah dengan mengintegrasikan chipset MCH langsung di processor, bukan motherboard seperti biasanya. Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) .

Core i5

Boomfield adalah sebuatan yang biasa dipakai untuk Core i7, sedangkan untuk Core i5 sendiri pun mempunyai sebutan yaitu Lynnfield. Core i5 adalah seri value dari Core i7 yang akan berjalan di socket baru Intel yaitu socket LGA-1156. Apa arti kata “value” disini?? value mengindikasikan bahwa harga Core i5 lebih terjangkau dari i7. Core i5 akan dipasarkan dengan harga sekitar US$186.

Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset northbridge. Jika Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1×16 PCI-E slot dan 2×8 PCI-E slot. Pada Core i5 cache tetap sama, yaitu 8 MB L3 cache.

Core i3

Core i3 adalah varian yang paling value dari dua varian sebelumnya. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.


Teknologi yang paling terbaru sekarang adalah processor Core i dengan arsitektur Sandy Bridge yang mempunyai kelebihan lebih hemat daya. Bahkan dekat-dekat ini, Intel akan mengeluarkan processor seri baru nya yaitu Intel Core i7-3960X dan Core i7-3930K yang akan dikeluarkan sekitar tanggal 21 November 2011 dengan kisaran harga di indonesia USD 1199 unrtuk Core i7-3960X dan USD 699 untuk Intel Core i7-3930K yang gosipnya akan menjadi impian baru para overclocker.

Generasi kedua Intel Core i7 Sandy Bridge yang mempunyai 6 Core

Perbandingan Processor Core i7 generasi kedua



Sumber: Wikipedia dan sumber lainnya
Semoga Informasinya Bermanfaat :)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar